Teknik Pencahayaan Dalam Fotografi

Teknik Pencahayaan Dalam Fotografi (lighting)

A.  HIGH KEY LIGHTING

  • High Key Lighting adalah pencahayaan yang terang, merata dan menghindari adanya bayangan agar detail pada sebuah objek dapat terekam dengan jelas, memberikan mood yang cerah dan atmosfir yang gembira.

Teknik pencahayaan yang menghasilkan warna sangat kontras yang di dominasi oleh warna terang, biasanya warna putih. Kesan yang dihasilkan adalah bersih,putih,suci,lembut. Palng sesuai biasanya untuk fotografi produk, kosmetik, dan jenis foto yang memerlukan pengutan pada produk high key ini bisa bermacam-macam, diantaranya :
  1. Lighting satu lampu. Satu lampu sebagai mainlight menggunakan softbox minimal berukuran  120 X 60, agar cahaya dapat jatuh lebih merata dan mengeliminir adanya bayangan. Disetel overexpose antara 1/2 samapai 1 stop tergantung efek yang dikehendaki.
  2. Lighting dua lampu. Dua lampu sebagai mainlight menggunakan softbox minimal 60 X 60 serta diposisikan equivalen  terhadap objek sebagai sumbu. Jadi tidak ada lampu yang berfungsi sebagai fill-in.
Jika masih timbul bayangan atau gradasi terang gelap pada objek, bisa dihindari dengan memaksimalkan fungsi dari reflektor.

B.  LOW KEY LIGHTING

  • Low Key Lighting sebenarnya mirip dengan teknik hi-key, sama-sama menonjolkan kontras dari sebuah objek foto. Bedanya terletak pada eksekusi serta hasil akhir. Pada foto low key pencahayaan sangat minim, hanya ditekankan pada bagian-bagian tertentu  objek foto. Fot ini sangat cocok untuk menampilkan kesan sedih, dalam, eksotis, mistis, dan sebagainya.
Setting lampu biasanya sangat minim. Bisa menggunakan satu jenis lampu atau dua untuk menghasilkan detail dan kedalaman foto.

C.  CANDLE LIGHT

  • Hasil dari teknik pencahayaan ini mirip dengan Low Key. Bedanya terletak pada sumber cahaya yang digunakan, biasanya dari lilin atau sumber cahaya lain yang mirip lilin. Foto yang dihasilkan memberi kesan dalam, kuat, damai, dan teduh. Teknik ini kebanyakan  digunakan untuk foto-foto religius, produk, dan jenis foto lain yang ingin memberikan kesan damai dan teduh seperti karakter lilin. Karena sumber cahaya terbatas, teknik foto dengan kecepatan  rendah.

D.  SPLIT LIGHTING

  • Split lighting teknik pencahayan dengan menggunakan lighting dari salah satu sisi objek foto. Hasilnya terlihat separo dari keseluruhan objek foti. Banyak diimplementasikan pada jenis foto portrait atau objek simetris. Kesan yang ditimbulkan bermacam-macam, tergantung dari keperluan foto dibuat. Bisa misterius, penekanan karaker objek dan sebagainya.

E.  HORROR LIGHTING

  • Teknik foto horor hampir dengan teknik low light dan split lighting, perbedaannya pada angle pengambilan objek foto dan sudut penempatan lampu serta ekspresi model. Kebanyakan posisi lampu diletakkan di bawah model. Memberikan  kesan mengerikan.

F.  BUTTERELY LIGHTING 


  • Teknik lighting ini menempatkan lampu utama di atas objek foto. Sehingga dihasilkan foto dengan bayangan  di bawah hidung menyerupai atau mirip bentuk kupu-kupu. Lighting jenis ini sangat cocok untuk foto kosmetik yang menonjolkan kecantikan objek foto.

G.  REMBRANDT LIGHTING


  • Teknik ini menggunakan satu atau dua lampu dan ditambah reflektor. Jenis pencahayaan ini banyak digemari karena menghasilkan foto yang lebih berdimensi bahkan dengan peralatan lampu yang terbatas. Bentuk untuk pencahayaan rembrandt menghasilkan bentuk segitiga agak kontras disamping hidung atau di bawa mata. Sedangkan rembrandt sendiri diambil dari nama pelukis yabg sering melukis dengan menggunakan teknik pencahayaan ini memberi kesan yang lebih berkarakter pada objek foto.

Comments

  1. Casino Near Me (Garage 50) - Mapyro
    Find 제주도 출장마사지 Casino 아산 출장샵 Near Me 경산 출장안마 (Garage 50) 고양 출장샵 locations, rates, amenities: expert San Diego research, only at 청주 출장안마 MapyRV.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

MEMAHAMI CARA PENGGUNAAN PERALATAN TATA CAHAYA

MENGENAL BAGIAN-BAGIAN KOMPUTER 2017